Skip to content

KB IUD

IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk kecil dan elastis dengan lengan kawat tembaga di sekitarnya yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah atau menunda kehamilan jangka panjang. Banyak wanita memilih alat kontrasepsi ini karena dapat mengendalikan kelahiran yang aman, efektif, dan aman

Mekanisme

IUD dimasukkan ke dalam rahim untuk menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii, mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri, mencegah sperma dan ovum bertemu sehingga mencegah implantasi telur dan dalam uterus

Efektivitas

Pemakaian IUD memiliki efektivitas 1-3 kehamilan per 100 wanita per tahun

Keuntungan

1) Keuntungan metode kontrasepsi IUD adalah dapat memberikan perlindungan jangka panjang hingga 8 tahun. (Sulastri, 2024).
2) Tidak mengganggu aktivitas seksual.
3) Tidak berdampak pada kualitas ASI.
4) Membantu mencegah kehamilan ektopik. (Marleni dkk, 2024)

Kerugian

1) Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan).
2) Haid lebih lama dan banyak.
3) Perdarahan (spotting) antarmenstruasi.
4) Saat haid lebih sakit. (Jannah N dan Rahayu S, 2020).

Kontraindikasi

1) Kehamilan atau dugaan kehamilan.
2) Infeksi menular seksual pada saat insersi, termasuk servisitis, vaginitia, atau infeksi saluran kelamin begian bawah lainnya.
3) Penyakit radang panggul akut.
4) Riwayat aborsi septik atau riwayat edomteritis postpartum dalam 3 bulan terakhir.
5) Perdarahan uterus abnormal yang tidak diketahui penyebabnya. (Setyorini D dkk, 2023)

Indikasi

1) Wanita usia reprodukti baik gemuk atau kurus.
2) Nulipara.
3) Menyusui.
4) Pascapersalinan.
5) Risiko rendah dari IMS. 6) Menyukai kontrasepsi dangka panjang. (Fajrin D.H, Antina R.R, Ernawati dkk, 2021)

Efek Samping

1) Perubahan pola haid (haid sedikit, singkat, haid tidak teratur, haid jarang, haid memanjang, atau tidak haid).
2) Sakit kepala.
3) Nyeri payudara.
4) Mual.
5) Perubahan suasana perasaan.(Bingan E.C.S, 2022)