
MOW KB
MOW adalah prosedur bedah yang dapat menghentikan kesuburan dengan menyumbat atau memotong kedua saluran sel telur sehingga sel telur tidak dapat bergerak menuju saluran tuba
Mekanisme
Mekanisme metode tubektomi adalah mengoklusi tuba fallopi dengan mengikat, mendorong atau memasang cincin sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
Efektivitas
Efektivitas dalam penggunaan KB MOW yaitu risiko kehamilan kurang dari 1/100 dalam 1 tahun dan tidak memiliki efek samping
Keuntungan
Keuntungan menggunakan MOW yaitu tidak ada efek samping dan perubahan dalam fungsi hasrat seksual, dapat dilakukan pada perempuan di atas 25 tahun, tidak mempengaruhi pengeluaran air susu ibu (ASI), dapat dilakukan seumur hidup dan tidak mempengaruhi atau mengganggu kehidupan suami istri
Efek Samping
1) Rasa sakit atau ketidaknyamanan jangka pendek setelah tindakan pada lokasi pembedahan.
2) Demam pasca operasi.
3) Hematoma (Jannah N dan Rahayu S, 2020).
2) Demam pasca operasi.
3) Hematoma (Jannah N dan Rahayu S, 2020).
Kerugian
1) Infeksi pasca operasi.
2) Perdarahan.
3) Komplikasi dari penggunaan anestesi. (Andriana, Indriani S, Yulita D, dkk, 2022).
2) Perdarahan.
3) Komplikasi dari penggunaan anestesi. (Andriana, Indriani S, Yulita D, dkk, 2022).
Indikasi
1) Usia lebih dari 26 tahun.
2) Sudah punya anak cukup (2 anak), anak terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun
3) Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
4) Ibu pasca persalinan.
5) Ibu pasca keguguran.
2) Sudah punya anak cukup (2 anak), anak terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun
3) Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
4) Ibu pasca persalinan.
5) Ibu pasca keguguran.
Kontraindikasi
1) Terdeteksi atai dicurigai hamil.
2) Menderita tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, paru-paru.
3) Menderita infeksi sistemik atau pelvik yang akut. (Ningsih E.S, Susila I, Darwati L, dkk, 2022).
2) Menderita tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, paru-paru.
3) Menderita infeksi sistemik atau pelvik yang akut. (Ningsih E.S, Susila I, Darwati L, dkk, 2022).